Menulis??yup menurut saya ini adalah pekerjaan susah-susah gampang.
Karena lebih banyak susahnya maka perlu banyak latihan:)
Menulis yang saya maksud adalah menulis tentang apa saja yang ada di fikiran kita..
Karena dengan menulis kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja yang membaca tulisan kita.
Manfaat yang kita dapat dengan menulis banyak sekali, untuk jangka pendek ya misalnya tulisan kita di muat di media cetak maka paling tidak kita mendapat honor dari hasil tulisan kita, jangka panjangnya ya kita bisa dikenal luas oleh banyak orang dan itu merupakan sarana untuk
menjalin relasi sebanyak-banyaknya.
Menurut seorang mantan jurnalis Tempo, mas Iwan Qodar Himawan banyak tokoh negarawan dinegeri ini yang mengawali karirnya dengan kebiasaannya menulis
buah fikirannya, sehingga orang tahu dan menjadikannya sebagai kebijakan di Pemerintahan.
Mengutip pernyataan George Orwell (1903-1950) yang menyatakan :
‘’Penulis yang cermat selalu bertanya kepada dirinya dalam tiap kalimat yang ia buat. Sedikitnya empat pertanyaan: apa yang hendak saya katakan; kata-kata apa yang paling tepat untuk mengekspresikannya; imaji atau idiom seperti apa untuk membuat kata-kata saya lebih jelas dipahami; apakah imaji yang dipakai cukup segar bagi pembaca’’.
Oleh-oleh dari workshop penulisan di PLN Kantor Pusat.----
Manfaat yang saya rasakan ketika menulis adalah..saya di panggil ke kantor pusat PT. PLN Persero jauh-jauh dari Manado untuk mendapat pembekalan tentang bagaimana penulisan paper ilmiah yang baik....karena menurut Center For Energy & Power Study PLN
(lembaga yang saya kirimkan paper ilmiah tentang konservasi energi),
tulisan saya perlu di Improve agar menjadi tulisan yang berkualitas dari segi isi maupun penyajiannya.
Jadi tunggu apa lagi..mari jo torang Menulis..............
Sabtu, 16 Februari 2008
Minggu, 10 Februari 2008
10 KuncI SukseS menjadi SahabaT yang BaiK
Friendship never ends. Yup, bener banget jalinan persahabatan akan terus terpatri kalo kamu bisa menjaganya dengan baik. Lalu, bagaimana caranya menjadi sobat yang asyik? Nih, ada sepuluh kaidah dalam menjalin sebuah persahabatan :
- Cara kita berbicara terkadang bisa menyenangkan sahabat kita, tapi sebaliknya. Nah, sebelum berbicara sebaiknya pilih kata-kata yang bijaksana, sekalipun berisi kritikan.
- Perselisihan karena nggak sepaham dalam menyikapi suatu masalah bisa saja terjadi. Maka, jangan membicarakan tentang keburukannya dengan temanmu yang lain serta usahakan pula jangan sekali-kali berbicara dibelakangnya.
- So, mulailah untuk saling memahami satu sama lain, baik dalam masalah karakterr, prinsip maupun soal kebiasaan sehari-hari.
- Sebagai teman yang baik, sohibmu akan dengan senang hati mendengarkan keluh kesahmu, tapi jangan memanfaatkan mereka sebagai tempat tumpahan kekesalan. Suatu saat kamu juga mesti siap mendengarkan masalah mereka.
- Kombinasi antara sabahat itu penting banget. Sohibmu nggak bisa membaca apa yang sedang kamu pikirkan kalo ada sesuatu yang mengganjal diantara kalian. Cobalah untuk sharing satu sama lain, siapa tahu sohibmu bisa ngasih masukan yang bermanfaat.
- Jangan egois. Terimalah kenyataan kalo sohibmu nggak bisa selalu mendampingmu setiap saat karena setiap orang kan punya rutinitas masing-masing.
- Hargai pendapat satu sama lain. Setiap individu memiliki hak yang sama buat mengutarakan opininya. Kalo sohibmu nggak setuju dengan pendapatmu bisa jadi dia memiliki alasan tersendiri.
- Nggak ada manusia yang sempurna. Terimalah kekurangan masing—masing dengan saling memberikan dukungan serta berusaha memperbaikinya sebagai kunci menuju persahabatan yang langgeng.
- Ingat kaedah persahabatan, perlakukanlah orang lain dengan baik seperti kamu pengin diperlakukan yang sama oleh mereka. Kalo kamu bisa menghormati orang lain, maka orang lain pun akan menghormatimu.
- Biasanya kamu akan lebih interest sama orang yang punya minat yang sama dengan dirimu, kalian bisa melakukan kegiatan tersebut secara bersama-sama. Tetapi, jangan menghindar dari orang lain yang memiliki minat berbeda denganmu karena hal ini akan menambah pengetahuanmu.
Rafting Timbukar
Pada hari libur nasional tanggal 7 Februari 2008, saya dan rekan-rekan kantor mengadakan kegiatan dialam bebas yang dalam kesempatan ini kami melakukan rafting menyusuri sungai Nimanga di daerah Timbukar Minahasa Sulawesi Utara.
Subhanallah, acara begitu menantang dan sarat akan pengalaman yang tak terlupakan. Saya merasakan kebesaran Allah Swt. yang telah menciptakan alam dengan sedemikian hebatnya. Sehingga kita akan menyadari ketidak berdayaan sebagai hamba yang lemah manakala kita menyatu dengan alam. Hikmah yang saya dapat, kerinduan akan alam yang lestari sejenak terobati ditengah-tengah polusi dan kerusakan alam yang kini tengah merajalela di bumi persada nusantara yang kita cintai ini.
Langganan:
Postingan (Atom)